Ekonomi Makro

Uang, Institusi Keuangan dan Penawaran Keuangan

Definisi dan Ciri-Ciri Uang
Berdasarkan ciri-ciri kegiatan perdagangan yang dijalankan dalamberbagai masyarakat, perekonomian dapat dibedakan menjadi dua yaitu:
  1. Perekonomian Barter adalah suatu sistem kegiatan ekonomi masyarakat dimana kegiatan produksi dan perdagangan masih sangat sederhana, kegiatan tukar-menukar masih terbatas, dan jual beli dilakukan secara pertukaran barang dengan barang atau barter.
  2. Perekonomian Uang adalah perekonomian yang sudah menggunakan uang sebagai alat pertukaran dalam kegiatan perdagangan.
Beberapa kelemahan Perdagangan Barter
  • Perekonomian Barter Memerlukan “Kehendak Ganda yang Selaras”
Maksud dari “kehendak ganda yang selaras” atau  “double coincidence of wants” adalah tiap pihak yang ingin melakukan pertukaran memiliki barang yang diingini pihak lain, dan mencari barang yang dimiliki pihak lain.
  •  Penentuan Harga Sukar Dilakukan
Dalam perekonomian barter cara menentukan harga dengan menggunakan satuan uang tak dapat dilakukan. Oleh sebab itu, nilai pertukaran sesuatu barang dengan berbagai barang lain harus dibuat. Cara ini tentu saja merumitkan kegiatan tukar menukar dan perdagangan.
  • Perekonomian Barter Membatasi Pilihan Pembeli

Apabila pertukaran dilakukan secara barter, seorangg pembeli akan terikat kepada syarat yang ditentukan pihak lain yang mengingini barang yang dimilikinya.

  • Menyulitkan Pembayaran Tertunda

Dalam sistem barter, penjualan secara kredit akan dibayar dalam bentuk barang juga dan ini menyulitkan perdagangan karena:
i.                    Timbul masalah untuk menentukan jenis barang yang akan digunakan untuk pembayaran, dan
ii.                  Harus dibuat perjanjian mengenai mutu barang yang akan digunakan sebagai pembayaran.

  • Sukar Menyimpan Kekayaan

Dalam perekonomian barter, menyimpan kekayaan sangat sulit dilakukan karena kekayaan harus disimpan dalam bentuk barang dan ini memerlukan tempat dan biaya untuk menyimpannya.


Definisi dan Ciri-Ciri Uang
            Agar masyarakat menyetujui penggunaan sesuatu benda sebagai uang, haruslah memenuhi syarat-syarat berikut ini:
i.                    Nilainya tidak mengalami perubahan dari waktu ke waktu.
ii.                  Mudah dibawa-bawa.
iii.                Mudah disimpan tanpa mengurangi nilainya.
iv.                 Tahan lama.
v.                   Jumlahnya terbatas (tidak berlebih-lebihan).
vi.                 Bendanya mempunyai mutu yang sama.

Beberapa Fungsi Uang
·      Uang Sebagai Perantara Tukar Menukar
Dengan adanya uang, kegiatan tukar menukar akan jauh lebih baikmudah dijalankan dibandingkan dengan didalam kegiatan perdagangan secara barter. Uang yang dimilikinya dapat dengan mudah ditukarkan dengan barang-barang yang diingininya.

·        Uang Sebagai Satuan Nilai
Yang dimaksud dengan satuan nilai adalah satuan ukuran yang menentukan besarnya nilai dari berbagai jenis barang. Dengan adanya uang, nilai sesuatu barang dapat dengan mudah dinyatakan, yaitu dengan menunjukkan jumlah uangyang diperlukan untuk memperoleh barang tersebut. Dengan membandingkan nilai berbagai jenis barang akan dapat ditentukan besarnya nilai sesuatu barang jika dibandingkan dengan  barang-barang lain.

·        Uang Sebagai Alat Bayaran Tertunda
Transaksi-transaksi dalam perekonomian yabg sudah berkembang banyak sekali dilakukan dengan pembayaran ditunda, atau penjualan secara kredit. Para pembeli memperoleh barangnya terlebih dahulu dan membayarnya pada masa yang akan datang. Agar fungsi uang ini dapat dijalankan dengan baik adlah uang yang digunakan harus tetap stabil. Nilai uang dikatakan stabil apabila sejumlah uang yang dibelanjakan akan tetap memperoleh barang-barang yang sama banyakdan sama mutunya dari waktu ke waktu.

·        Uang Sebagai Alat Penyimpan Nilai
Penggunaan uang memungkinkan kekayaan seseorang disimpan dalam bentuk uang. Uang giral atau uang bank tidak memerlukan biaya untuk menyimpannya dan mudah mengurusnya. Ini dikarenakan penyimpanan dan pengurusan uang bukan dilakukan pemiliknya tetapi bank umum yang melakukannya.
Uang kertas juga merupakan alat penyimpan nilai dan tidak memerlukan biaya dan runagan yang besar untuk menyimpannya.


Jenis Uang Sepanjang Sejarah

Jenis Uang Yang Mula-Mula Sekali Digunakan
Uang yang mula-mula sekali digunakan terdiri dari barang-barang yang sangat dibutuhkan masyarakat dan yang banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Penggunaan barang-barang sebagai uang hanya terjadi dalam masyarakat yang kurang maju.

Penggunaan Emas Dan Perak Sebagai Uang
·         Ciri-Ciri Khusus Emas Dan Perak
i.                    Banyak orang menyukai benda tersebut karena dapat digunakan sebagai perhiasan.
ii.                  Emas maupun perak mempunyai mutu yang sama
iii.                Kedua-duanya tidak mudah rusak, tetapi dapat dengan mudah dibagi-bagi apabila diperlikan
iv.                 Jumlahnya sangat terbatas dan untuk memperolehnya perlu biaya dan usaha
v.                   Kedua barang itu sangat stabil nilainya karena mereka tidak berubah mutunya dalam jangka panjang dan tidak mengalami kerusakan.

·         Kelemahan Penggunaan Emas dan Perak Sebagai Uang:
1.      Memerlukan tempat yang agak besar untuk menyimpan
2.      Merupakan benda yang berat
3.      Sukar untuk ditambah jumlahnya

Perkembangan Penggunaan Uang Kertas dan Uang Bank
·         Sebab Perkembangan Uang Kertas
Penggunaan uang kertas sebagai alat perantaraan dalam perdagangan menjadi sangat bertambah pesat perkembangannya setelah bank-bank umum mengeluarkan uang kertas tanpa terlebih dahulu menerima emas dari para nasabahnya. Apabila didalam perekonomian telah wujud kebutuhan yang mendesak akan uang maka bank-bank umum sampai kepada suatu jumlah maksimum tertentu akan bersediamenyediakannya. Dengan demikian setelah periode tersebut, uang kertas yang beredar telah melebihi nilai emas yang disimpan oleh bank-bank umum. Uang kertas bukan dikeluarkan oleh bank-bank umum tetapi oleh bank sentral, yaitu bank yang bertindak sebagai bank untuk bank-bank umum.

·         Perkembangan Uang Giral (Uang Bank)
Uang yang diciptakan oleh bank-bank umum dinamakan uang giral atau disebut uang bank atau rekening Koran. Bank-bank umum mempunyai peranan yang penting dalam mempengaruhi kegiatan ekonomi yaitu untuk mengetahui kegiatan mereka secara lebih mendalam.

Peranan dan Kegiatan Bank Umum

Jenis-jenis Lembaga Keuangan
1.      Bank umum atau bank perdagangan
Bank ini adalah bank yang bukan saja dapat meminjamkan atau menginvestasikan berbagai jenis tabungan yang diperolehnya tetapi dapat memberikan pinjaman dari menciptakan sendiri uang giral.
2.      Bank tabungan
Bank ini melakukan kegiatan menerima simpanan dalam bentuk tabungan atau simpanan berjangka panjang dan kemudian meminjamkan atau menginvestasikan uang tersebut.
3.      Perusahaan pinjaman
Perusahaan pinjaman merupakan badan keuangan yang menerima simpanan dalam bentuk tabungan atau simpanan berjangka lama (hanya dapat diambil kembali oleh pemiliknya sesudah beberapa waktu yang ditentukan), dan selanjutnya meminjamkan atau menginvestasikan tabungan tersebut.
4.      Perusahaan saham
Perusahaan saham berfungsi menjadi pusat dimana perusahaan-perusahaan diperjualbelikan.
5.      Perusahaan asuransi
Perusahaan asuransi adalah perusahaan yang memperoleh uang dengan menjanjikan akan membuat sejumlah ganti rugi kepada individu, perusahaan dan badan-badan lainnya apabila terjadi suatu peristiwa seperti: kecelakaan, kebakaran, kematian dan sebagainya, berlaku atas orang, perusahaan atau badan yang membayar asuransi kepada perusahaan asuransi. Uang asuransi yang dikumpulkan oleh badan ini akan diinvestasikan atau dipinjamkan.

Beberapa Keistimewaan Dari Bank Umum
·         Keistimewaan 1: Tabungan dapat diambil dengan cek
Kesanggupan bank umum untuk menciptakan tabungan yang dapat sewaktu-waktu diambil dengan menggunakan cek yaitu tabungan giral.
·         Keistimewaan 2: Dapat menciptakan daya beli
Kemampuan bank umum menciptakan daya beli baru atau menghapuskan daya beli yang ada didalam perekonomian.
·         Keistimewaan 3: Memberi pinjaman jangka pendek
Kegiatan bank umum meminjam uang terutama memberikan pinjaman jangka pendek.

Neraca Suatu Bank Umum
Contoh neraca:
Aktiva                                      Bank Nusantara                                              Passiva
Cadangan                                           Rp   63            Tabungan giral             Rp 300
Peminjaman                                        Rp 100             Tabungan                    Rp   20
Investasi                                             Rp 123           Tabungan berjangka
                                                                                 (Deposito berjangka)    Rp   40
Bangunan & peralatan                       Rp     4             Modal                          Rp   10
Jumlah                                                 Rp 370             Jumlah                        Rp 370

Proses Penciptaan Uang Giral

Penciptaan Tabungan Giral (Rekening Koran)
Tabungan giral atau rekening Koran dibagi atas dua jenis:
·         Tabungan giral utama
Bank umum akan menciptakan tabungan giral utama apabila ia mendapat uang dari langganannya dalam bentuk uang tunai atau cek yang ditarik dari bank lain, setelah menerima uang tunai atau cek tersebut bank umum akan menambah nilai tabungan giral dari pihak yang memasukkan ung tunai atau cek tersebut.
·         Tabungan giral derivative
Bank umum menciptakan tabungan derivatif apabila bank itu memberikan pinjaman kepada nasabahnya.

Proses Penciptaan Uang yang Berlaku
·         Pemisalan /asumsi yang digunakan:
i.                    Rasio cadangan yang diteapkan adalah 20 persen
ii.                  Semua kelebihan cadangan akan dipinjamkan oleh setiap bank umum kepada langganannya
iii.                Transaksi-transaksi selalu dibayar dengan menggunakan cek
iv.                 Seluruh tabungan yang dimasukkan ke dalam setiap bank umum adalah merupakan tabungan giral.

·         Proses penciptaan uang
Berdasarkan kepada pemisalan-pemisalan ini dapatlah ditunjukkan bagaimana proses penciptaan uang akan dilakukan oleh bank-bank umum yang ada dalam perekonomian, apabila pada permulaannya sejumlah tabungan giral dilakukan didalam suatu bank tertentu.


Pertambahan Uang Giral yang dapat Diciptakan
Nilai-nilai dalam proses penciptaan uang dapat dihitung dengan menggunakan persamaan berikut:

Dalam persamaan diatas:
D adalah jumlah seluruh nilai uang giral/tabungan giral (atau cadangan, atau kelebihan cadangan) yang akan terwujud dalam proses penciptaan uang.
S adalalh uang giral/tabungan giral (atau cadangan atau kelebihan cadangan) yang mula-mula sekali diciptakan.
R adalah bagian (dalam persen) tabungan giral yang tercipta yang harus tetap ditahan dalam bank sebagai cadangan.
Berdasarkan formula diatas:
i.                    Pertambahan uang giral adalah:
ii.                  Pertambahan cadangan adalah:
iii.                Pertambahan pinjaman adalah:


Proses Penciptaan Uang Giral Di Dalam Kenyataan
1.      Kebocoran uang tunai
Kebocoran uang tunai yaitu sebagian dari uang yang seharusnya disimpan ke bank umum yang berikut tetap dipegang oleh pemiliknya. Ini merupakan keadaan yang lazim berlaku dalam masyarakat. Seseorang yang menerima uang tidak selalu memasukkan semua uang tersebut ke dalam bank. Sebagian akan disimpan dalam rumah, dalam perusahaan atau dalam kantong. Faktor ini akan membatasi luasnya penciptaan uang yang akan berlaku.
2.      Bank ingin mempunyai cadangan yang lebih banyak
Faktor yang akan membatasi luasnya penciptaan uang adalah keinginan bank untuk membuat cadangan atas tabungan giral yang lebih besar daripada yang ditetapkan oleh peraturan perbankan.
3.      Kekurangan peminjam
Faktor yang mendorong bank umum untuk mempertahankan cadangan yang lebih tinggi dari yang ditetapkan bank sentral adalah karena kekurangan peminjam-peminjam yang mampu membayar bunga dan membayar kembali pinjaman mereka. Maka pimpinan bank merasa adalah lebih baikuntuk menahan uang tersebut dibank dari meminjamkannya, kalau pada akhirnya uang itu tidak dapat dikembalikan oleh para peminjamnya.

Mata Uang Dalam Peredaran, Uang Beredar dan Kekayaan Mudah Tunai

Mata Uang Dalam Peredaran Dan Uang Beredar
Mata uang dalam peredaran adalah seluruh jumlah mata uang yang telah dikeluarkan dan diedarkan oleh bank sentral. Mata uang tersebut terdiri dari dua jenis, yaitu uang logam dan uang kertas. Dengan demikian mata uang dalam peredaran adalah sama dengan uang kartal. Sedangkan uang beredar adalah semua jenis uang yang berada didalam perekonomian, yaitu adalah jumlah dari mata uang dalam peredaran ditambah dengan uang giral dalam bank-bank umum.
Pengertian uang beredar atau money supply dibedakan menjadi 2 pengertian yaitu:
·         Pengertian yang terbatas
Dalam pengertian yang terbatas uang beredar adalah mata uang dalam peredaran ditambah dengan uang giral yang dimiliki oleh perseorangan-perseorangan, perusahaan-perusahaan, dan badan-badan pemerintah.
·         Pengertian yang luas
Dalam pengertian yang luas uang beredar meliputi: (i) mata uang dalam peredaran, (ii) uang giral dan (iii) uang kuasi(terdiri dari deposito berjangka, tabungan, dan rekening valuta asing milik swasta domestik.

Kekayaan Mudah Tunai (Berlikuiditas Tinggi)
Kekayaan mudah tunai adalah harta-harta yang bersifat uang yaitu berbagai jenis kekayaan yang dapat ditukarkan dengan barang atau uang dalam waktu yang cepat dan tanpa kerugian nilai.

Perkembangan Bank Sentral
Perkembangan Bank Sentral Di Berbagai Negara
Bank sentral yaitu suatu bank yang diberi tugas oleh pemerintah untuk mengatur dan mengawasi kegiatan lembaga-lembaga keuangan yang terdapat dalam perekonomian. Berdasarkan fungsinya, bank sentral adalah suatu lembaga keuangan yang pada umumnya dimiliki pemerintah yang diserahi tanggung jawab untuk mengatur dan mengawasi kestabilan kegiatan lembaga-lembaga keuangan itu akan membantu menciptakan tingkat kegiatan ekonomi yang tinggi dan stabil.

Perbedaan Kegiatan Bank Sentral Dan Bank Umum
1.      Dalam perekonomian hanya terdapat satu bank sentral sedangkan bank umum berjumlah banyak.
2.      Bank umum kebanyakannya dimiliki oleh pihak swasta sedangkan bank sentral dikuasai pemerintah.
3.      Tujuan kegiatan bank sentral adalah mengatur dan mengawasi bank-bank umum sedangkan bank umum menghasilkan memberikan keuntungan bagi para pemiliknya.
4.      Bank sentral diberi kekuasaan untuk mencetak uang kertas dan logam sedangkan bank umum tidak mempunyai kekuasaan seperti itu.

Fungsi Utama Bank Sentral

Bank Sentral Sebagai Bank Kepada Pemerintah
Bank sentral bertindak sebagai lembaga keuangan terutama yang menyimpan uang yang dimiliki pemerintah. Seterusnya pemerintah menggunakan jasa-jasa bank sentral untuk membayar dan mengirimkan uang kepada pemerintah daerah dan departemen pemerintah yang lain.

Sebagai Bank Kepada Bank Umum
Bank sentral disebut juga sebagai bank kepada bank (bankers bank) atau sumber pinjaman terakhir (lender of lastresort). Artinya bank sentral adalah bank dari bank-bank umum tidak dapat memperoleh lagi pinjaman dari sumber lainnya. Bank sentral disebut juga sebagai bank dari bank-bank lainnya karena jasa-jasa yang diberikannya kepada bank umum seperti  bank-bank umum dapat meminjam dari bank sentral apabila bank umum mengalami kekurangan cadangan.

Mengawasi Bank Umum dan Institusi Keuangan Lain
Lembaga-lembaga keuangan atau pun bank umum merupakan perusahaan yang mencari keuntungan dari meminjamkan uang yang dimilikinya atau yang ditabungkan kepadanya. Dalam memberikan pinjaman, lembaga-lembaga keuangan harus mengawasinya karena apabila tidak diawasi maka sangat beresiko.

Mengawasi Kestabilan Kurs Valuta Asing
Untuk menciptakan kestabilan ekonomi adalah dengan mempertahankan kestabilan nilai mata uang asing. Untuk mencapai tujuan ini, harus menjaga keseimbangan diantara ekspor dan aliran masuk modal satu pihak, dengan impor dan aliran ke luar modal dilain pihak. Kemudian, menjaga cadangan mata uang asing yang cukup agar dapat digunakan untuk membiayai pembayaran uang asing yang berlebihan ke negara-negara lain karena aliran ke luar untuk pembayaran impor dan kebutuhan lain adalah lebih besar dari pada aliran masuk yang diterima dari ekspor dan pendapatan dari luar lainnya.

Mencetak Uang Logam Dan Uang Kertas
Mata uang yang beredar dalam perekonomian dikeluarkan oleh bank sentral. Pemerintah member kekuasaan kepada bank sentral untuk mencetak uang yang diperlukan untuk melancarkan kegiatan perdagangan dan produksi. Dalam menjalankan tugas ini bank sentral adalah menentukan besarnya jumlah uang yang harus disediakannya  pada suatu waktu tertentu dan memnentukan pertambahan jumlah uang yang perlu dilakukan agar kegiatan perdagangan dan produksi tetap berjalan lancar.

0 komentar:

Post a Comment