Berbagi Informasi

Analisis
Jumlah uang yang beredar di masyarakat pada tahun 2010 terus menunjukkan peningkatan tercermin, pada meningkatnya jumlah uang beredar (UYD) dan net aliran uang kartal yang keluar dari Bank Indonesia ke perbankan dan masyarakat (net outflow). Data di website Bank Indonesia di Jakarta, menyebutkan pada tahun 2010, pertumbuhan UYD rata-rata mencapai 12,1 persen yaitu dari Rp244,4 triliun menjadi Rp274,0 triliun, atau meningkat dari pertumbuhan UYD rata-rata tahun 2009 yang hanya sebesar 10,7 persen. Meskipun pertumbuhannya meningkat dibanding tahun 2009, laju pertumbuhan rata-rata UYD pada tahun 2010 tersebut masih di bawah angka historis sebelum krisis (2005-2008) yang berkisar antara 13,5 persen sampai 26,3 persen.

Strategi kebijakan pengedaran uang Bank Indonesia, pada tahun 2010 diarahkan pada upaya untuk meningkatkan kehandalan pengedaran uang dan penyempurnaan kualitas uang, yang meliputi pemenuhan uang, optimalisasi layanan kas, pengelolaan uang dan pendistribusiannya, serta peningkatan pengamanan elemen dan unsur pengaman uang, serta kelayakan uang yang beredar di berbagai wilayah termasuk di daerah terpencil dan terdepan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Berbagai kebijakan di bidang pengedaran uang tersebut tetap mengacu pada tiga pilar manajemen pengedaran uang yaitu ketersediaan uang Rupiah yang berkualitas, layanan kas prima, dan pengedaran uang yang aman, handal, dan efisien. Ke depan, kebutuhan uang kartal diperkirakan masih akan meningkat sejalan dengan proyeksi pertumbuhan perekonomian sebesar 6,0-6,5 persen pada tahun 2011. Proyeksi jumlah uang kartal yang keluar dari Bank Indonesia ke perbankan dan masyarakat (outflow) pada tahun 2011 diperkirakan meningkat 9 persen dibandingkan tahun 2010, dengan perkiraan tambahan uang kartal yang beredar sekitar 15 persen.