Malaysia is Nothing!!!
Mungkin bagi orang indonesia apabila
mendengar kata malaysia pasti akan memiliki bayangan masing-masing mengenai negara tersebut. Apabila saya mendengar kata
malaysia, saya akan langsung terbayang TKI yang ada disana. Sungguh menyedihkan
nasib para TKI yang disiksa, diperkosa, diperlakukan tidak layak oleh aparat
keamanan disana, ditembak mati oleh polisi bahkan yang terbaru saat ini
malaysia mulai menyerang indonesia
melalui media. Dimana mantan menteri penerangannya menulis ditajuk rencana yang
berisikan penghinaan terhadap mantan wakil presiden BJ Habibie yang ia sebut Habibie
sebagai Dog of Imperialism. Saya heran dengan mantan menteri negara sebelah itu, maksud tulisannya di tajuk
rencana itu apa? Lagian dia bukan warga negara indonesia, tahu apa dia dengan
Indonesia? Menurut saya, orang ini envy dengan kecerdasan yang dimiliki oleh BJ
Habibie dengan prestasinya yang sangat membanggakan Indonesia. Bagaimana tidak
bangga dengan Habibie, beliau berperan dalam dunia penerbangan Indonesia. Kalau
tidak salah dia yang mendesain sayap pesawat Boeing, jadi Indonesia patut
bangga terhadap BJ Habibie.
Nah mantan menteri penerangan malaysia yang bernama Zainuddin
ini kok berkoar-koar ngga jelas dimedia sana. Mungkin ngga ada kerjaan lagi
kali ya makanya si Zainuddin ini menulis di tajuk rencana menyinggung soal
Habibie.
Saya dari
dulu sangat benci malaysia, melihat TKW diperlakukan seperti hewan membuat saya
semakin membenci negara tetangga itu. Padahal menurut sejarah, orang-orang
malaysia itu dari negara-negara indonesia juga terutama dari daerah Riau atau
pun Kalimantan. Makanya dibilang satu rumpun tapi tetap saja saya tidak suka dengan negara
tersebut. Negara Malaysia itu negara yang diberi kemerdekaan oleh Inggris bukan
dengan hasil perjuangan sendiri, beda dengan Indonesia yang berjuang
habis-habisan untuk bisa merdeka dari penjajah. Malaysia itu bisa maju karena
adanya bantuan dari Inggris bukan dari kerja keras warga Malaysia sendiri. Malaysia
itu bisa dibilang seperti kumpulan kerbau dungu yang dikendalikan oleh
kepentingan negara-negara barat.
Yang paling
saya heran adalah Malaysia dengan bangganya mencaplok kebudayaan Indonesia
seperti Batik, Angklung, Lagu Daerah dan Tor-tor. Wah keliatan banget yah
negara yang miskin kreativitas, miskin kebudayaan dan miskin prestasi. Bahkan lagu
negaranya yang berjudul “Negaraku” menjiplak lagu keroncong dari Indonesia dan
Malaysia pernah ingin membeli lagu Bengawan Solo yang diciptakan oleh Maestro
Keroncong Gesang. Wah malu banget rasanya tuh...
Malaysia itu diibaratkan adik yang ingin diberi perhatian
oleh kakaknya dengan berbagai cara. Hahaha... tapi sayangnya Indonesia tidak
mengakui adik yang seperti ini. Songong banget sih ya kan.
Tapi Indonesia
sudah menjajah Malaysia sih dengan cara artis-artis Indonesia sudah masuk dalam
dunia hiburan di Malaysia. Bahkan fans-fans artis Indonesia di Malaysia begitu banyak dan menyukai lagu-lagu dari
Band-band papan atas Indonesia seperti Noah, Nidji, D’masiv dan masih banyak
lagi. Nah kelihatan dengan jelaskan siapa yang miskin kreativitas, bahkan
radio-radio di Malaysia dirajai oleh
lagu dari artis-artis Indonesia. Wah hebat kan Artis-artis kita, makanya cintai
produk dalam negeri.
Dulu itu orang
malaysia berlomba-lomba masuk ke PTN Indonesia, sekarang malah kebalik. Saya heran
dengan orang Indonesia yang kuliah di Malaysia padahal kebanyakan Dosen dari
Universitas di Malaysia itu orang Indonesia juga. Tapi yang penting saya bangga
menjadi orang Indonesia karena hampir setiap tahun kita mendapatkan medali emas
dari perlombaan fisika di luar negeri atau pun perlombaan lainnya. Coba kalian
lihat Malaysia tuh, apa ada yang mendapatkan emas dari perlombaan serupa? Ngga ada
kayaknya tuh, makanya Indonesia itu lebih hebat dari Malaysia.
Oleh karena
itu sebagai warga negara Indonesia kita harus bangga dengan apa yang kita
punya, cintai produk dalam negeri, jangan hanya mengkonsumsi buatan produk luar
negeri karena produk dalam negeri lebih bagus.
We Proud to be a
Indonesia Citizen!!!
0 komentar:
Post a Comment