Home » Archives for 2011
Teori Ekonomi Makro
*Uang, Institusi Keuangan dan Penawaran
Keuangan
Definisi
dan Ciri-Ciri Uang
Berdasarkan
ciri-ciri kegiatan perdagangan yang dijalankan dalamberbagai masyarakat,
perekonomian dapat dibedakan menjadi dua yaitu:
·
Perekonomian Barter
Perekonomian barter adalah suatu sistem
kegiatan ekonomi masyarakat dimana kegiatan produksi dan perdagangan masih
sangat sederhana, kegiatan tukar-menukar masih terbatas, dan jual beli
dilakukan secara pertukaran barang dengan barang atau barter.
·
Perekonomian Uang
Perekonomian uang adalah perekonomian yang
sudah menggunakan uang sebagai alat pertukaran dalam kegiatan perdagangan.
Beberapa
kelemahan Perdagangan Barter
·
Perekonomian Barter Memerlukan
“Kehendak Ganda yang Selaras”
Maksud dari “kehendak ganda yang selaras”
atau “double coincidence of wants”
adalah tiap pihak yang ingin melakukan pertukaran memiliki barang yang diingini
pihak lain, dan mencari barang yang dimiliki pihak lain.
·
Penentuan Harga Sukar Dilakukan
Dalam perekonomian barter cara menentukan harga
dengan menggunakan satuan uang tak dapat dilakukan. Oleh sebab itu, nilai
pertukaran sesuatu barang dengan berbagai barang lain harus dibuat. Cara ini
tentu saja merumitkan kegiatan tukar menukar dan perdagangan.
·
Perekonomian Barter Membatasi Pilihan
Pembeli
Apabila pertukaran dilakukan secara barter,
seorangg pembeli akan terikat kepada syarat yang ditentukan pihak lain yang
mengingini barang yang dimilikinya.
·
Menyulitkan Pembayaran Tertunda
Dalam sistem barter, penjualan secara kredit
akan dibayar dalam bentuk barang juga dan ini menyulitkan perdagangan karena:
i.
Timbul masalah untuk menentukan jenis
barang yang akan digunakan untuk pembayaran, dan
ii.
Harus dibuat perjanjian mengenai mutu
barang yang akan digunakan sebagai pembayaran.
·
Sukar Menyimpan Kekayaan
Dalam perekonomian barter, menyimpan kekayaan
sangat sulit dilakukan karena kekayaan harus disimpan dalam bentuk barang dan
ini memerlukan tempat dan biaya untuk menyimpannya.
Definisi
dan Ciri-Ciri Uang
Agar
masyarakat menyetujui penggunaan sesuatu benda sebagai uang, haruslah memenuhi
syarat-syarat berikut ini:
i.
Nilainya tidak mengalami perubahan
dari waktu ke waktu.
ii.
Mudah dibawa-bawa.
iii.
Mudah disimpan tanpa mengurangi
nilainya.
iv.
Tahan lama.
v.
Jumlahnya terbatas (tidak
berlebih-lebihan).
vi.
Bendanya mempunyai mutu yang sama.
Beberapa
Fungsi Uang
·
Uang Sebagai Perantara Tukar Menukar
Dengan adanya uang, kegiatan tukar menukar
akan jauh lebih baikmudah dijalankan dibandingkan dengan didalam kegiatan
perdagangan secara barter. Uang yang dimilikinya dapat dengan mudah ditukarkan
dengan barang-barang yang diingininya.
·
Uang Sebagai Satuan Nilai
Yang dimaksud dengan satuan nilai adalah
satuan ukuran yang menentukan besarnya nilai dari berbagai jenis barang. Dengan
adanya uang, nilai sesuatu barang dapat dengan mudah dinyatakan, yaitu dengan
menunjukkan jumlah uangyang diperlukan untuk memperoleh barang tersebut. Dengan
membandingkan nilai berbagai jenis barang akan dapat ditentukan besarnya nilai
sesuatu barang jika dibandingkan dengan
barang-barang lain.
·
Uang Sebagai Alat Bayaran Tertunda
Transaksi-transaksi dalam perekonomian yabg
sudah berkembang banyak sekali dilakukan dengan pembayaran ditunda, atau
penjualan secara kredit. Para pembeli memperoleh barangnya terlebih dahulu dan
membayarnya pada masa yang akan datang. Agar fungsi uang ini dapat dijalankan
dengan baik adlah uang yang digunakan harus tetap stabil. Nilai uang dikatakan
stabil apabila sejumlah uang yang dibelanjakan akan tetap memperoleh
barang-barang yang sama banyakdan sama mutunya dari waktu ke waktu.
·
Uang Sebagai Alat Penyimpan Nilai
Penggunaan uang memungkinkan kekayaan
seseorang disimpan dalam bentuk uang. Uang giral atau uang bank tidak
memerlukan biaya untuk menyimpannya dan mudah mengurusnya. Ini dikarenakan
penyimpanan dan pengurusan uang bukan dilakukan pemiliknya tetapi bank umum
yang melakukannya.
Uang kertas juga merupakan alat penyimpan
nilai dan tidak memerlukan biaya dan runagan yang besar untuk menyimpannya.
Jenis
Uang Sepanjang Sejarah
Jenis
Uang Yang Mula-Mula Sekali Digunakan
Uang yang mula-mula sekali digunakan terdiri
dari barang-barang yang sangat dibutuhkan masyarakat dan yang banyak digunakan
dalam kehidupan sehari-hari. Penggunaan barang-barang sebagai uang hanya
terjadi dalam masyarakat yang kurang maju.
Penggunaan
Emas Dan Perak Sebagai Uang
·
Ciri-Ciri Khusus Emas Dan Perak
i.
Banyak orang menyukai benda tersebut
karena dapat digunakan sebagai perhiasan.
ii.
Emas maupun perak mempunyai mutu yang
sama
iii.
Kedua-duanya tidak mudah rusak, tetapi
dapat dengan mudah dibagi-bagi apabila diperlikan
iv.
Jumlahnya sangat terbatas dan untuk
memperolehnya perlu biaya dan usaha
v.
Kedua barang itu sangat stabil
nilainya karena mereka tidak berubah mutunya dalam jangka panjang dan tidak
mengalami kerusakan.
·
Kelemahan Penggunaan Emas dan Perak
Sebagai Uang:
1. Memerlukan
tempat yang agak besar untuk menyimpan
2. Merupakan
benda yang berat
3. Sukar
untuk ditambah jumlahnya
Perkembangan
Penggunaan Uang Kertas dan Uang Bank
·
Sebab Perkembangan Uang Kertas
Penggunaan uang kertas sebagai alat
perantaraan dalam perdagangan menjadi sangat bertambah pesat perkembangannya
setelah bank-bank umum mengeluarkan uang kertas tanpa terlebih dahulu menerima
emas dari para nasabahnya. Apabila didalam perekonomian telah wujud kebutuhan
yang mendesak akan uang maka bank-bank umum sampai kepada suatu jumlah maksimum
tertentu akan bersediamenyediakannya. Dengan demikian setelah periode tersebut,
uang kertas yang beredar telah melebihi nilai emas yang disimpan oleh bank-bank
umum. Uang kertas bukan dikeluarkan oleh bank-bank umum tetapi oleh bank
sentral, yaitu bank yang bertindak sebagai bank untuk bank-bank umum.
·
Perkembangan Uang Giral (Uang Bank)
Uang yang diciptakan oleh bank-bank umum dinamakan
uang giral atau disebut uang bank atau rekening Koran. Bank-bank umum mempunyai
peranan yang penting dalam mempengaruhi kegiatan ekonomi yaitu untuk mengetahui
kegiatan mereka secara lebih mendalam.
Peranan
dan Kegiatan Bank Umum
Jenis-jenis
Lembaga Keuangan
1.
Bank umum atau bank perdagangan
Bank ini adalah
bank yang bukan saja dapat meminjamkan atau menginvestasikan berbagai jenis
tabungan yang diperolehnya tetapi dapat memberikan pinjaman dari menciptakan sendiri
uang giral.
2.
Bank tabungan
Bank ini
melakukan kegiatan menerima simpanan dalam bentuk tabungan atau simpanan
berjangka panjang dan kemudian meminjamkan atau menginvestasikan uang tersebut.
3.
Perusahaan pinjaman
Perusahaan
pinjaman merupakan badan keuangan yang menerima simpanan dalam bentuk tabungan
atau simpanan berjangka lama (hanya dapat diambil kembali oleh pemiliknya
sesudah beberapa waktu yang ditentukan), dan selanjutnya meminjamkan atau
menginvestasikan tabungan tersebut.
4.
Perusahaan saham
Perusahaan saham
berfungsi menjadi pusat dimana perusahaan-perusahaan diperjualbelikan.
5.
Perusahaan asuransi
Perusahaan
asuransi adalah perusahaan yang memperoleh uang dengan menjanjikan akan membuat
sejumlah ganti rugi kepada individu, perusahaan dan badan-badan lainnya apabila
terjadi suatu peristiwa seperti: kecelakaan, kebakaran, kematian dan
sebagainya, berlaku atas orang, perusahaan atau badan yang membayar asuransi
kepada perusahaan asuransi. Uang asuransi yang dikumpulkan oleh badan ini akan
diinvestasikan atau dipinjamkan.
Beberapa
Keistimewaan Dari Bank Umum
·
Keistimewaan 1: Tabungan dapat diambil
dengan cek
Kesanggupan bank
umum untuk menciptakan tabungan yang dapat sewaktu-waktu diambil dengan
menggunakan cek yaitu tabungan giral.
·
Keistimewaan 2: Dapat menciptakan daya
beli
Kemampuan bank
umum menciptakan daya beli baru atau menghapuskan daya beli yang ada didalam
perekonomian.
·
Keistimewaan 3: Memberi pinjaman
jangka pendek
Kegiatan bank
umum meminjam uang terutama memberikan pinjaman jangka pendek.
Contoh neraca:
Aktiva Bank
Nusantara Passiva
Cadangan Rp 63 Tabungan
giral Rp 300
Peminjaman Rp 100 Tabungan Rp 20
Investasi Rp
123 Tabungan berjangka
(Deposito
berjangka) Rp 40
Bangunan &
peralatan Rp 4 Modal Rp 10
Jumlah Rp
370 Jumlah Rp 370
Proses
Penciptaan Uang Giral
Penciptaan
Tabungan Giral (Rekening Koran)
Tabungan giral
atau rekening Koran dibagi atas dua jenis:
·
Tabungan giral utama
Bank umum akan
menciptakan tabungan giral utama apabila ia mendapat uang dari langganannya
dalam bentuk uang tunai atau cek yang ditarik dari bank lain, setelah menerima
uang tunai atau cek tersebut bank umum akan menambah nilai tabungan giral dari
pihak yang memasukkan ung tunai atau cek tersebut.
·
Tabungan giral derivative
Bank umum
menciptakan tabungan derivatif apabila bank itu memberikan pinjaman kepada
nasabahnya.
Proses
Penciptaan Uang yang Berlaku
·
Pemisalan /asumsi yang digunakan:
i.
Rasio cadangan yang diteapkan adalah
20 persen
ii.
Semua kelebihan cadangan akan dipinjamkan
oleh setiap bank umum kepada langganannya
iii.
Transaksi-transaksi selalu dibayar
dengan menggunakan cek
iv.
Seluruh tabungan yang dimasukkan ke
dalam setiap bank umum adalah merupakan tabungan giral.
·
Proses penciptaan uang
Berdasarkan kepada pemisalan-pemisalan ini
dapatlah ditunjukkan bagaimana proses penciptaan uang akan dilakukan oleh
bank-bank umum yang ada dalam perekonomian, apabila pada permulaannya sejumlah
tabungan giral dilakukan didalam suatu bank tertentu.
Pertambahan
Uang Giral yang dapat Diciptakan
Nilai-nilai dalam proses penciptaan uang dapat
dihitung dengan menggunakan persamaan berikut:
Dalam persamaan diatas:
D adalah jumlah seluruh nilai uang
giral/tabungan giral (atau cadangan, atau kelebihan cadangan) yang akan
terwujud dalam proses penciptaan uang.
S adalalh uang giral/tabungan giral
(atau cadangan atau kelebihan cadangan) yang mula-mula sekali diciptakan.
R adalah bagian (dalam persen)
tabungan giral yang tercipta yang harus tetap ditahan dalam bank sebagai
cadangan.
Berdasarkan formula diatas:
i.
Pertambahan uang giral adalah:
ii.
Pertambahan cadangan adalah:
iii.
Pertambahan pinjaman adalah:
Proses
Penciptaan Uang Giral Di Dalam Kenyataan
1.
Kebocoran uang tunai
Kebocoran uang
tunai yaitu sebagian dari uang yang seharusnya disimpan ke bank umum yang
berikut tetap dipegang oleh pemiliknya. Ini merupakan keadaan yang lazim
berlaku dalam masyarakat. Seseorang yang menerima uang tidak selalu memasukkan
semua uang tersebut ke dalam bank. Sebagian akan disimpan dalam rumah, dalam
perusahaan atau dalam kantong. Faktor ini akan membatasi luasnya penciptaan
uang yang akan berlaku.
2.
Bank ingin mempunyai cadangan yang
lebih banyak
Faktor yang akan
membatasi luasnya penciptaan uang adalah keinginan bank untuk membuat cadangan
atas tabungan giral yang lebih besar daripada yang ditetapkan oleh peraturan
perbankan.
3.
Kekurangan peminjam
Faktor yang
mendorong bank umum untuk mempertahankan cadangan yang lebih tinggi dari yang
ditetapkan bank sentral adalah karena kekurangan peminjam-peminjam yang mampu
membayar bunga dan membayar kembali pinjaman mereka. Maka pimpinan bank merasa
adalah lebih baikuntuk menahan uang tersebut dibank dari meminjamkannya, kalau
pada akhirnya uang itu tidak dapat dikembalikan oleh para peminjamnya.
Mata
Uang Dalam Peredaran, Uang Beredar dan Kekayaan Mudah Tunai
Mata
Uang Dalam Peredaran Dan Uang Beredar
Mata uang dalam peredaran adalah seluruh
jumlah mata uang yang telah dikeluarkan dan diedarkan oleh bank sentral. Mata
uang tersebut terdiri dari dua jenis, yaitu uang logam dan uang kertas. Dengan
demikian mata uang dalam peredaran adalah sama dengan uang kartal. Sedangkan
uang beredar adalah semua jenis uang yang berada didalam perekonomian, yaitu
adalah jumlah dari mata uang dalam peredaran ditambah dengan uang giral dalam
bank-bank umum.
Pengertian uang
beredar atau money supply dibedakan menjadi 2 pengertian yaitu:
·
Pengertian yang terbatas
Dalam pengertian
yang terbatas uang beredar adalah mata uang dalam peredaran ditambah dengan
uang giral yang dimiliki oleh perseorangan-perseorangan, perusahaan-perusahaan,
dan badan-badan pemerintah.
·
Pengertian yang luas
Dalam pengertian
yang luas uang beredar meliputi: (i) mata uang dalam peredaran, (ii) uang giral
dan (iii) uang kuasi(terdiri dari deposito berjangka, tabungan, dan rekening
valuta asing milik swasta domestik.
Kekayaan
Mudah Tunai (Berlikuiditas Tinggi)
Kekayaan mudah tunai adalah harta-harta yang
bersifat uang yaitu berbagai jenis kekayaan yang dapat ditukarkan dengan barang
atau uang dalam waktu yang cepat dan tanpa kerugian nilai.
Perkembangan
Bank Sentral
Perkembangan
Bank Sentral Di Berbagai Negara
Bank sentral yaitu suatu bank yang diberi
tugas oleh pemerintah untuk mengatur dan mengawasi kegiatan lembaga-lembaga
keuangan yang terdapat dalam perekonomian. Berdasarkan fungsinya, bank sentral
adalah suatu lembaga keuangan yang pada umumnya dimiliki pemerintah yang
diserahi tanggung jawab untuk mengatur dan mengawasi kestabilan kegiatan
lembaga-lembaga keuangan itu akan membantu menciptakan tingkat kegiatan ekonomi
yang tinggi dan stabil.
Perbedaan
Kegiatan Bank Sentral Dan Bank Umum
1.
Dalam perekonomian hanya terdapat satu
bank sentral sedangkan bank umum berjumlah banyak.
2.
Bank umum kebanyakannya dimiliki oleh
pihak swasta sedangkan bank sentral dikuasai pemerintah.
3.
Tujuan kegiatan bank sentral adalah
mengatur dan mengawasi bank-bank umum sedangkan bank umum menghasilkan
memberikan keuntungan bagi para pemiliknya.
4.
Bank sentral diberi kekuasaan untuk
mencetak uang kertas dan logam sedangkan bank umum tidak mempunyai kekuasaan
seperti itu.
Fungsi
Utama Bank Sentral
Bank
Sentral Sebagai Bank Kepada Pemerintah
Bank sentral bertindak sebagai lembaga
keuangan terutama yang menyimpan uang yang dimiliki pemerintah. Seterusnya
pemerintah menggunakan jasa-jasa bank sentral untuk membayar dan mengirimkan
uang kepada pemerintah daerah dan departemen pemerintah yang lain.
Sebagai
Bank Kepada Bank Umum
Bank sentral disebut juga sebagai bank kepada
bank (bankers bank) atau sumber pinjaman terakhir (lender of lastresort).
Artinya bank sentral adalah bank dari bank-bank umum tidak dapat memperoleh
lagi pinjaman dari sumber lainnya. Bank sentral disebut juga sebagai bank dari
bank-bank lainnya karena jasa-jasa yang diberikannya kepada bank umum
seperti bank-bank umum dapat meminjam
dari bank sentral apabila bank umum mengalami kekurangan cadangan.
Mengawasi
Bank Umum dan Institusi Keuangan Lain
Lembaga-lembaga keuangan atau pun bank umum
merupakan perusahaan yang mencari keuntungan dari meminjamkan uang yang
dimilikinya atau yang ditabungkan kepadanya. Dalam memberikan pinjaman,
lembaga-lembaga keuangan harus mengawasinya karena apabila tidak diawasi maka
sangat beresiko.
Mengawasi
Kestabilan Kurs Valuta Asing
Untuk menciptakan kestabilan ekonomi adalah
dengan mempertahankan kestabilan nilai mata uang asing. Untuk mencapai tujuan
ini, harus menjaga keseimbangan diantara ekspor dan aliran masuk modal satu
pihak, dengan impor dan aliran ke luar modal dilain pihak. Kemudian, menjaga
cadangan mata uang asing yang cukup agar dapat digunakan untuk membiayai
pembayaran uang asing yang berlebihan ke negara-negara lain karena aliran ke
luar untuk pembayaran impor dan kebutuhan lain adalah lebih besar dari pada
aliran masuk yang diterima dari ekspor dan pendapatan dari luar lainnya.
Mencetak
Uang Logam Dan Uang Kertas
Mata uang yang beredar dalam perekonomian
dikeluarkan oleh bank sentral. Pemerintah member kekuasaan kepada bank sentral
untuk mencetak uang yang diperlukan untuk melancarkan kegiatan perdagangan dan
produksi. Dalam menjalankan tugas ini bank sentral adalah menentukan besarnya
jumlah uang yang harus disediakannya pada
suatu waktu tertentu dan memnentukan pertambahan jumlah uang yang perlu
dilakukan agar kegiatan perdagangan dan produksi tetap berjalan lancar.