Metodologi Penelitian
Bagian-Bagian Metodologi Penelitian
Metodologi Penelitian
1.
Desain Penelitian
Bagian ini
berisi tentang jenis penelitian berdasarkan tujuan seperti penelitian
eksploratif, deskriptif atau uji hipotesis serta menjelaskan mengenai hubungan
antar variabel, lingkup penelitian, unit analysis dan time horizon.
2.
Operasionalisasi
Variabel
Dalam
penelitian kuantitatif, uraian tentang definisi dan pengukuran variable
merupakan hal yang mutlak harus dilakukan. Variabel-variable yang diukur
minimal adalah variabel-variabel yang tercantum dalam hipotesis yang akan diuji
berdasarkan data yang dikumpulkan dari tempat penelitian. Sedangkan dalam
penelitian kulaitatif, variabel ini umumnya berupa konsep, sehingga tidak
penting untuk dilakukan pengukuran.
3.
Populasi dan
Sampel
Bagian ini
menjelaskan tentang hal-hal yang berkaitan dengan populasi dan sampel
penelitian, seperti populasi penelitian, jumlah anggota populasi, besar sampel
yang diambil dan dasar penentuannya, metode pengambilan sampel dan lokasi
sampel serta siapa yang menjadi respondennya. Peneliti harus mengungkapkan
alasan atau pembenaran penentuan populasi, sampel dan teknik pengambilan
sampel.
Metode
Pengambilan Sampel:
1)
Probability
Sampling:
- Simple Random Sampling (Sampel Random Sederhana). Setiap elemen dalam populasi mempunyai kesempatan yang sama untuk dipilih.
- Systematic Sampling (Sampel Sistematis). Menyeleksi sampel dari populasi sejak awal dan mengikuti pemilihan berdasarkan urutan elemen.
- Stratified Sampling (Sampel Stratifikasi). Peneliti membagi populasi menjadi beberapa kelompok dan secara random memilih subsampel dari setiap kelompok.
- Cluster Sampling (Sampel Kluster). Kelompok yang mempunyai sifat heterigen diidentifikasi lebih dahulu lalu dipilih secara random. Semua elemen dari hasil random tersebut diteliti.
- Multistage Area Sampling (Sampel Daerah Multitahap). Peneliti memilih area yang kecil untuk setiap tahapnya dan mengombinasikan keempat teknik sampel diatas.
2)
Non Probability
Sampling:
- Convenience Sampling. Peneliti menggunakan sampel yang paling sederhana atau ekonomis.
- Judgement Sampling. Peneliti ahli atau berpengalaman memilih sampel untuk memenuhi tujuannya, seperti meyakinkan bahwa semua populasi mempunyai karakteristik tertentu.
- Quota Sampling. Peneliti mengklasifikasikan populasi menurut kriteria tertentu, menentukan proporsi sampel yang dikehendaki untuk tiap kelas, menentukan kuota untuk setiap pewawancara.
- Snowball Sampling. Responden awal dipilih dengan sampel probabilitas sedangkan responden berikutnya diperoleh dari usulan/masukan responden sebelumnya.
4.
Jenis dan Sumber
Data
Terdapat
tiga jenis data yaitu data subyektif berupa opini, pendapat dari responden,
data phisik dan data dokumenter. Sedangkan sumber data dapat berupa data primer
dan sekunder.
5.
Metode
Pengumpulan Data
Teknik
pengumpulan data dalam penelitian yang biasa digunakan adalah survei,
observasi, dan dokumentasi dalam pengambilan data primer. Data sekunder dapat
dikumpulkan dengan metode dokumentasi.
6.
Pengujian
Asumsi-Asumsi Model Regresi
- Uji Normalitas. Untuk menguji apakah variabel bebas dan variabel tak bebas mempunyai distribusi normal dapat dipergunakan metode grafis Normal P-P Plot dari standartized residual cumulative probability, apabila sebarannya berada di sekitar garis normal, maka asumsi kenormalan dapat dipenuhi.
- Uji Autokorelasi. Uji ini dilakukan untuk mengetahui ada tidaknya korelasi antara faktor pengganggu yang satu dengan lainnya (non autokorelasi), untuk mengujinya dapat menggunakan tes Durbin Watson.
- Uji Homoskedastisitas. Untuk menguji ada tidaknya kesamaan varians dari residula dari satu pengamatan ke pengamatan yang lain digunakan Scatterplot, dimana sumbu X adalah nilai-nilai prediksi ZPRED=Regresion standardized predicted value dengan sumbu Y adalah nilai yaitu ZRESID=Regresion Standarized Predicted Value. Bila grafik yang diperoleh menunjukkan adanya pola tertentu yang dihasilkan oleh titik-titik yang ada maka diakatakan terjadi Heteroskedisitas namun bila tidak membentuk pola tertentu maka dikatakan terjadi Heteroskedisitas.
- Uji Multikolinearitas. Multikolinearitas yaitu ada hubungan linier yang pasti antara peubah-peubah bebasnya. Untuk mengetahui ada tidaknya masalah multikolinearitas dapat menggunakan nilai VIF ( Variance Inflation Factory), jika nilai VIF masih kurang dari nilai 10 maka disimpulkan tidak terjadi multikolinearitas.
7.
Pengujian
Validitas dan Realibilitas Instrumen
Pengujian
ini dilakukan apabila peneliti menggunakan data primer sebagai sumber datanya
yang berasal dari kuesioner.
- Validitas. Validitas adalah suatu instrumen penelitian yang dapat dikatakan valid bilamana instrumen tersebut dapat mengukur variabel yang diteliti secara tepat atau dengan kata lain ada kecocokan diantara apa yang diukur dengan tujuan pengukuran.
- Realibilitas. Reliabilitas adalah menunjukkan pada pengertian apakah sebuah instrumen dapat mengukur suatu yang diukur secara konsisten dari waktu ke waktu.
- Kriteria Pengujian. Krieteria pengujian/pengambilan keputusan dibandingkan dengan daftar harga kritis r-Produk Moment pada taraf nyata alfa 1 persen.
8.
Metode Analisis
Data
Bagian ini
berisi tentang jenis atau teknik analisis dan mekanisme penggunaan alat
analisis dalam penelitian termasuk hal-hal yang berkaitan dengan pengujian
asumsi dari alat atau teknik analisis yang dimaksud serta penjelasan keputusan
atau kesimpulan yang berkenaan dengan hasil analisis. Selanjutnya dilakukan
rencana interpretasi atas hasil analisis, membandingkan hasil temuan dengan
teori penelitian sebelumnya, baik yang mendukung atau pun bertentangan dan
kriteria-kriteria ukuran teknik analisis yang digunakan dalam penelitian.
0 komentar:
Post a Comment