Sopir Angkot yang Suka Ngomongin Politik
Kisah
ini berawal ketika gue pulang dari Bandara Soekarno-Hatta dengan menaiki Damri yang menuju ke kampung
Rambutan. Gue turun di Pasar Rebo dan melanjutkan perjalanan dengan angkot 06 jurusan Kampung Melayu-Gandaria. Nah
didalam angkot terdapat 5 orang penumpang dan sopir yg tidak terlalu tua, paruh
baya. ketika di perjalanan semuanya biasa seperti biasanya ketika gue melintas
di jalan Raya Bogor yg macet dan angkot ngetem seenak udelnya terutama angkot
jurusan ke Depok. Saat di lampu merah ada iring-iringan orang yg hendak
memakamkan orang yg meninggal dengan seenaknya menghardik semua orang yg ada di
jalan dan menyuruh kendaraan untuk minggir. Gue paling kesel nih sama orang
kayak gini, dikira jalan punya nenek moyangnya.