Besok 10 Juli 2012 "Kiamat Internet", Netter Tidak Perlu Panik
Menkominfo Tifatul Sembiring mengimbau pengguna internet di
Indonesia tidak perlu panik dengan isu kiamat internet 9 Juli 2012 di Amerika (10 Juli di Indonesia). Namun
masyarakat tetap diminta waspada dan mengecek peralatan komputer dan jaringan
internet yang digunakan.
"Saya katakan itu adalah isu dalam artian tidak benar akan terjadi kemacetan masif jaringan internet di Indonesia, besok 9 Juli 2012(10 Juli di Indonesia)", ujar Tifatul dalam siaran pers.
Tifatul membenarkan, memang sekitar 4 tahun lalu pernah terjadi serangan masif virus Trojan di Estonia. Kejadian ini sampai melibatkan FBI Amerika Serikat guna menyelidiki kejadian tersebut, hingga diciptakannya anti virus baru.
"FBI pernah merilis 25 negara yang beresiko tinggi terjangkit Trojan, namun Indonesia tidak termasuk dalam daftar tersebut. Kebanyakan berjangkit di negara-negara Eropa dan Amerika", jelas Tifatul.
Tifatul menambahkan, bahwa di Indonesia sendiri pernah dilakukan riset oleh peneliti virus, dan tidak ditemukannya perkembangan virus Trojan tersebut.
"Tidak usah panik, namun harus tetap waspada, scan dan bersihkan komputer masing-masing, jangan sembarang membuka kiriman link dari orang-orang tidak dikenal," ujar Tifatul mengingatkan.
Sejumlah pengguna internet tengah gelisah menunggu kedatangan 9 Juli 2012. Pasalnya, pada tanggal tersebut jaringan internet di beberapa negara di dunia dikabarkan akan mati. Fenomena ini disebut-sebut sebagai 'kiamat internet'.
Kehebohan ini bermula dari serangan malware yang disebut DNSCharger, sebuah program jahat yang mampu memanipulasi Domain Name System (DNS) di komputer yang telah menjangkitinya. Bahayanya lagi pada November 2011 silam virus ini diketahui telah menjangkit ratusan ribu komputer di seluruh dunia.
Nah, untuk memberantas virus tersebut, FBI berencana untuk mematikan sejumlah server yang digunakan untuk memanipulasi DNS palsu di komputer korban. Sebelumnya aksi sapu bersih ini akan dilaksanakan pada 8 Maret 2012, namun demi meminimalisir dampak yang ditimbulkan, eksekusi diundur hingga 9 Juli 2012.
Alhasil, kehebohan akan koneksi internet lumpuh pun kembali jadi perbincangan kalangan netter. Di berbagai forum online Tanah Air ternyata cukup banyak postingan yang ikut meramaikan isu tersebut.
"Saya katakan itu adalah isu dalam artian tidak benar akan terjadi kemacetan masif jaringan internet di Indonesia, besok 9 Juli 2012(10 Juli di Indonesia)", ujar Tifatul dalam siaran pers.
Tifatul membenarkan, memang sekitar 4 tahun lalu pernah terjadi serangan masif virus Trojan di Estonia. Kejadian ini sampai melibatkan FBI Amerika Serikat guna menyelidiki kejadian tersebut, hingga diciptakannya anti virus baru.
"FBI pernah merilis 25 negara yang beresiko tinggi terjangkit Trojan, namun Indonesia tidak termasuk dalam daftar tersebut. Kebanyakan berjangkit di negara-negara Eropa dan Amerika", jelas Tifatul.
Tifatul menambahkan, bahwa di Indonesia sendiri pernah dilakukan riset oleh peneliti virus, dan tidak ditemukannya perkembangan virus Trojan tersebut.
"Tidak usah panik, namun harus tetap waspada, scan dan bersihkan komputer masing-masing, jangan sembarang membuka kiriman link dari orang-orang tidak dikenal," ujar Tifatul mengingatkan.
Sejumlah pengguna internet tengah gelisah menunggu kedatangan 9 Juli 2012. Pasalnya, pada tanggal tersebut jaringan internet di beberapa negara di dunia dikabarkan akan mati. Fenomena ini disebut-sebut sebagai 'kiamat internet'.
Kehebohan ini bermula dari serangan malware yang disebut DNSCharger, sebuah program jahat yang mampu memanipulasi Domain Name System (DNS) di komputer yang telah menjangkitinya. Bahayanya lagi pada November 2011 silam virus ini diketahui telah menjangkit ratusan ribu komputer di seluruh dunia.
Nah, untuk memberantas virus tersebut, FBI berencana untuk mematikan sejumlah server yang digunakan untuk memanipulasi DNS palsu di komputer korban. Sebelumnya aksi sapu bersih ini akan dilaksanakan pada 8 Maret 2012, namun demi meminimalisir dampak yang ditimbulkan, eksekusi diundur hingga 9 Juli 2012.
Alhasil, kehebohan akan koneksi internet lumpuh pun kembali jadi perbincangan kalangan netter. Di berbagai forum online Tanah Air ternyata cukup banyak postingan yang ikut meramaikan isu tersebut.