Konspirasi Sapi Impor


Minggu-minggu ini di televisi lagi ramai diberitakan kasus suap impor sapi yang melibatkan Presiden “Partai Dakwah” Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan satu lagi berita yang ramai juga mengenai Raffi Ahmad yang memakai narkoba jenis baru yaitu Methylone. Tapi kali ini gue akan membahas mengenai kasus suap impor daging aja, karena kasus ini dianggap konspirasi. Nah, sebagai seorang blogger gue akan memberikan opini gue dalam menanggapi kasus ini.


Setelah Presiden PKS diciduk, aseek bahasa gue pake kata diciduk haha.. aduh sorry ini ngga serius, oke kita lanjut lagi. Setelah KPK menangkap Presiden PKS yaitu Luthfi Hasan Ishaq, para kader PKS pun menuding hal tersebut adalah sebuah konspirasi politik, Lho kok begitu? Gue juga heran kok bisa-bisanya pihak partai PKS mengatakan hal semacam itu. Bisa ngga kalian bayangkan konspirasi apa yang dimaksud oleh pihak partai PKS? Gue juga ngga ngerti, terima sajalah PKS jangan seperti anak kecil yang merengek dan terus mencari alasan. Lebih baik mantan Presiden kalian itu dibantu dengan sebaik mungkin, kalau memang tidak bersalah atau pun kasus ini dianggap sebagai konspirasi lebih baik dibuktikan jangan hanya sekedar OMDO (Omong Doang). Ingat negara ini negara hukum jadi siapa yang bersalah pasti akan ditahan dan diadili tidak seperti anak menteri yang nabrak kemaren itu, enak banget ngga ditahan polisi mentang-mentang anak menteri sih. Lho kok malah lari jalur, haha.. sorry hati gue berkecamuk melihat negara yang “katanya” negara hukum.

Gue ngeliat di media online, katanya penangkapan Presiden PKS ini disebut sebagai konspirasi zionis, waduh makin nyeleneh lagi nih. Katanya lagi ini berkaitan dengan kedatangan Dubes Amerika Serikat yang mengunjungi KPK sebelum menangkap Presiden PKS, padahal menurut keterangan Ketua KPK Abraham Samad bahwa Kedubes Amerika Serikat datang ke KPK untuk bekerja sama dalam penanganan korupsi. Bisa-bisa aja ya disambungin kemana aja, namanya orang Indonesia semua bisa disambungin kemana aja. Akibatnya popularitas PKS menurun seperti Partai Demokrat yang banyak kena kasus korupsi, sebentar lagi Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum juga kena berantas sama KPK.

Melihat popularitas PKS turun tentu saja akan membuat kader-kader PKS akan sibuk untuk mengembalikan elektabilitas partai tersebut dan semoga saja menteri-menteri atau pun anggota DPR dari PKS ngga lupa sama pekerjaannya, jangan hanya mikirin partainya saja. Hal yang sama juga berlaku untuk Menteri-menteri dan anggota DPR dari Partai lain jangan hanya sibuk mempersiapkan diri untuk menghadapi pemilu 2014 mendatang sehingga kegiatan untuk menjalankan tugas negara jadi terbengkalai.

Saran gue buat PKS adalah jadilah partai yang humble, jangan suka bilang-bilang kalau partai PKS itu paling bersih atau apalah, jadinya kan begini bagaikan buah simalakama. Merasa paling bersih dari korupsi, jadinya elektabilitas turun drastis. Diharapkan PKS merekrut kader partai yang bersih, jangan hanya asal comot untuk menghadapi pemilu 2014, PKS kan partai yang berbasis Agama diharapkan nilai-nilai Islam itu diterapkan jangan hanya sebagai pajangan. Gue sih bukan pendukung PKS, kalau gue pendukung Partai Janda Indonesia haha.. oke sekian dulu opini dari gue, mohon maaf kalau ada salah kata. Kritik dan saran yang membangun diharapkan ditulis pada komentar, terima kasih. Wassalamualaikum...

0 komentar:

Post a Comment