Perilaku Organisasi

Kekuatan Pendorong Perubahan
  1. Teknologi Informasi
      Teknologi informasi menciptakan struktur baru yang memungkinkan perusahaan untuk bersaing secara global melalui aliansi jaringan. Memfasilitasi bertelekomunikasi dan membuka hubungan kerja baru dengan karyawan. Ia menempatkan penekanan pada manajemen pengetahuan daripada kehadiran secara fisik dan kapasitas produksi sebagai penggerak keunggulan kompetitif.
  1. Persaingan Global dan Lokal
      Persaingan global dan domestik sering menyebabkan restrukturisasi perusahaan. untuk meningkatkan daya saing mereka, perusahaan mengurangi lapisan manajemen, menjual seluruh divisi karyawan, dan mengurangi gaji melalui perampingan.
  1. Demografi
      Sementara perusahaan menyesuaikan diri dengan persaingan global, mereka juga beradaptasi dengan perubahan dalam angkatan kerja. karyawan lebih mendidik, akibatnya, mengharapkan lebih banyak keterlibatan dan pekerjaan yang menarik.


  1. Driving Forces (penggerak)
            Satu sisi dari the force field model merepresentasikan penggerak, dimana mendorong organisasi terhadap satu keadaan baru dari pekerjaan.

  1. Restraining Forces (menahan kekuatan)
            Sisi lain dari Lewin’s model mempresentasikan menahan kekuatan, dimana mengurus status quo. Pasukan pengendalian biasanya disebut perlawanan terhadap perubahan karena mereka tampil sebagai sikap pegawai yang menghalangi proses perubahan.

Ø  Direct cost (biaya langsung)
            orang-orang cenderung untuk memblokir tindakan yang mengakibatkan biaya langsung lebih tinggi atau manfaat lebih rendah dari situasi yang ada.
q  Saving face (menyelamatkan muka)
            beberapa orang menolak perubahan sebagai strategi politik untuk membuktikan bahwa keputusan salah atau bahwa perubahan mendorong orang tidak kompeten.
q  Fear of the unknown (takut yang tidak diketahui)
            orang-orang menolak perubahan karena mereka khawatir bahwa mereka tidak bisa mengadopsi perilaku baru. Ketakutan yang tidak meningkatkan risiko kerugian pribadi.
q  Breaking routines (melanggar rutinitas)
            karyawan ingin tetap berada dalam zona kenyamanan mereka dengan pola peran rutin yang membuat hidup mereka mudah diprediksi. Akibatnya banyak karyawan menolak perubahan organisasi yang memaksa mereka dan membutuhkan waktu dan energi mempelajari pola peran baru investasi.
q  Incongruent organizational systems
            Penghargaan, seleksi, pelatihan dan sistem kontrol lainnya memastikan karyawan menjaga pola peran yang diinginkan. Sayangnya, sistem kontrol  sangat sulit untuk diganti, terutama ketika mereka telah mendukung pola peran yang bekerja dengan baik di masa lalu.
q  Incongruent team dynamics
            Tim mengembangkan dan menegakkan kesesuaian dengan seperangkat norma perilaku panduan. Namun, sesuai dengan norma-norma tim yang sudah ada dapat mencegah karyawan dari menerima perubahan organisasi. Norma tim yang bertentangan dengan perubahan yang diinginkan perlu diubah.
Ø  Mengurangi kekuatan menahan (restraining forces):
      Komunikasi
      Pelatihan
      Keterlibatan pegawai
      Manajemen stress
      Negosiasi
      Koersi

Visi Strategi, Agen Perubahan, dan Difusi Perubahan
  1. Visi strategi
            visi ini memberikan arah dan menetapkan faktor penentu keberhasilan dikompensasi dengan perubahan yang nyata dievaluasi.
  1. Agen perubahan
      Manajer cenderung mencari jawaban dalam solusi tradisional
      Membuat intervensi agen perubahan seringkali diperlukan
     Membawa sudut pandang yang berbeda
     Menantang status quo
  1. Difusi perubahan
            difusi lebih mungkin terjadi ketika proyek percontohan yang sukses dalam satu atau dua tahun dan menerima visibilitas.

Organizational Development
  1. Sistem yang luas dengan upaya yang terencana, dikelola dari atas dengan bantuan agen perubahan, yang menggunakan pengetahuan ilmu perilaku untuk meningkatkan efektifitas organisasi.
  2. Alasan perlu dilakukan pengembangan organisasi yaitu:
      Struktur imbalan dalam pekerjaan tidak cukup
      Laju perubahan berlangsung sangat cepat
3.      Dari berbagai definisi pengembangan organisasi maka dapatlah kita menemukan empat ciri dari pengembangan organisasi tersebut, yakni :
            -  Pengembangan organisasi mencakup perubahan besar
            -  Pengembangan organisasi sarat nilai
            -  Pengembangan organisasi merupakan siklus diagnosis
            -  Pengembangan organisasi berorientasi pada proses

Persyaratan Kemampuan dalam OD
  1. Kemampuan mengelola sistem sosial dan segi teknisnya (art)
  2. Kemampuan mengembangkan organisasi secara lebih organik (akibat tuntutan masyarakat yang semakin komplek)
  3. Kemampuan mengelola dan mengatasi konflik (organisasi)
  4. Kemampuan untuk mengendalikan organisasi secara demokratis
  1. Kemampuan mengelola perubahan secara seimbang dan fleksibel
  2. Toleransi terhadap ketidak jelasan dan ketidak pastian dalam arti masih ada kemauan dan kemampuan untuk berprestasi dengan baik (N-Ach)
  3. Kemampuan dan sikap untuk mau melakukan penilaian dan perbaikan terhadap perubahan kegiatan organisasi sesuai tuntutan perubahan secara profesional

0 komentar:

Post a Comment